Jumat, 24 Agustus 2007

PRESTASI POLDA METRO JAYA DALAM MENANGKAP PENCULIKAN RAISYA

SELAMAT BUAT POLRI
Lima orang penculik Raisya, bocak cilik usia lima tahun yang diculik sejak tanggal 15 Agustus 2007 berhasil ditemukan di SPBU antara Lenteng Agung dan Kampung Rambutan Jakarta, Jumat ini pukul 09.00 WIB.

"Kelima tersangka yang kini masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya adalah YP, ANG, BH, MR dan YW. Kami berterima kasih kepada aparat polisi, wartawan dan masyarakat," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman.

Dari kelima tersangka tersebut, YP dan ANG adalah otak penculikan. Sedangkan ketiga tersangka lain ikut membantu saja. ANG dan YP adalah alumni SMA 35. Sedangkan tiga lainnya masih duduk di bangku SMA. YW dan MR duduk di kelas tiga sedangkan BH duduk di kelas dua.

Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku menculik Raisya untuk mendapatkan uang sebab mereka terlilit utang sekitar Rp150 juta setelah bisnis jual beli buku bangkrut. Raisya dipilih sebagai korban sebab kebetulan istri salah seorang tersangka ikut mengaji di rumah saudara Ny Nizma, ibu Raisya. Menurut Adang, penculik sempat meminta uang tebusan Rp 700 juta, kemudian menghubungi lewat SMS dan meminta lagi uang tebusan sebesar Rp1 miliar. Namun belum sempat terjadi serah terima uang kepada penculik.

Kapolda menjelaskan selama sembilan hari diculik, korban yang merupakan anak Ali Said, warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur, sempat dibawa berputar-putar di Jakarta dan Jawa Barat, bahkan hingga Tasikmalaya. "Selama ini korban hanya sempat satu kali diinapkan di salah satu hotel di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Sedangkan selebihnya hanya dibawa jalan-jalan saja," katanya. Adang mengatakan mobil yang dipakai para penculik adalah Suzuki APV warna hitam adalah sewaan yang nomornya telah dipalsukan. Ia menolak menyebutkan kronologis penangkapan, namun hanya menegaskan bahwa para tersangka ini sudah dibuntuti polisi selama berhari-hari sebelum disergap di SPBU antara Lenteng Agung dan Kampung Rambutan.